Total ratusan objek militer diantaranya pesawat, instalasi militer, tank tempur, dan persenjataan utama milik angkatan bersenjata Rusia Ukraina dihancurkan pada hari ke tiga perang Rusia vs Ukraina. Ukraina melaporkan lebih dari 3.500 tentara Rusia tewas dan 200 ditawan.
Rusia Hantam 821 Infrastruktur Ukraina
Angkatan bersenjata Rusia menghantam 821 objek infrastruktur militer Ukraina. Ini diumumkan pada hari Sabtu di sebuah pengarahan oleh perwakilan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
“Secara total, Angkatan Bersenjata Rusia menghantam 821 objek infrastruktur militer Ukraina. Di antaranya, 14 lapangan terbang militer, 19 pusat komando dan kontrol dan pusat komunikasi, 24 sistem rudal anti-pesawat S-300 dan Osa, 48 radar stasiun,” katanya seperti dilansir dari Kantor Berita Rusia Sabtu (26/2/2022).
Dia mencatat bahwa militer melancarkan serangan dengan senjata presisi tinggi menggunakan rudal jelajah berbasis udara dan laut di infrastruktur militer Ukraina.
“Pada malam hari, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melancarkan serangan dengan senjata presisi jarak jauh menggunakan rudal jelajah berbasis udara dan laut terhadap infrastruktur militer Ukraina,” kata Konashenkov.
Kementerian Pertahanan mengklarifikasi bahwa militer Rusia menembak jatuh tujuh pesawat tempur Ukraina, tujuh helikopter, dan sembilan UAV dalam tiga hari terakhir.
“Tujuh pesawat tempur, tujuh helikopter, sembilan kendaraan udara tak berawak ditembak jatuh. 87 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 28 sistem peluncuran roket ganda, 118 unit kendaraan militer khusus dihancurkan. Angkatan Laut Rusia menghancurkan delapan kapal militer kekuatan angkatan laut Ukraina ,” pungkasnya.
Ukraina Melawan Balik Rusia
Sementara itu, klaim dari Ukraina, mereka tidak tinggal diam. Selama dua hari invasi Rusia ke Ukraina, pasukan Rusia kehilangan 14 pesawat militer dari berbagai jenis dan delapan helikopter, kata Komandan Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina, Letnan Jenderal Mykola Oleschuk.
“Di darat, Rusia kehilangan 102 unit tank, 536 kendaraan tempur lapis baja, 15 senjata berat, sistem pertahanan udara BUK-M1,” kata Oleschuk seperti yang dilansir dari kantor berita Interfax News Ukraina Sabtu (26/02) malam.
Mikhail Podolyak, penasihat presiden Ukraina, mengungkapkan pernyataan tentang situasi di negaranya, bentrokan masih berlanjut di kota Kherson, Mykolaiv, Odesa, dan Mariupol.
Lanjutnya, itu menunjukkan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina dan otoritas kepolisian masih menjaga situasi tetap terkendali di seluruh negeri. Podolyak menekankan bahwa “situasi di wilayah Kyiv juga terkendali.”
“Sampai (Sabtu) pagi ini, lebih dari 3.500 tentara Rusia tewas dan 200 ditawan,” kata Podolyak.
Serangan Rusia ke Ukraina hari ini memasuki hari ketiga setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan intervensi militer hari Kamis, beberapa hari setelah melakukan klaim sepihak pada dua wilayah dekat perbatasan yang dikuasai separatis di Ukraina timur.
Putin menegaskan, pihaknya tidak memiliki rencana pendudukan permanen terhadap negara tetangganya itu. Ia mengaku ingin melakukan ‘demiliterisasi’ dan ‘de-NAZI-fikasi” Ukraina yang dituduhnya melakukan genosida dan semkin fasis.
Sebaliknya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia mencoba memasang pemerintahan boneka dan mengatakan Ukraina akan membela negara mereka dari agresi Rusia.
