Viral, Video Pasien Meninggal Saat Urus KTP di Bulukumba

Video detik-detik pria yang diduga sekarat menjalani perekaman KTP elektronik hingga akhirnya meninggal dunia di Bulukumba Sulsel viral di Facebook . Diduga, Amiluddin (55 tahun) merupakan pasien RSUD,  ia membuat KTP agar dapat mengurus BPJS untuk operasi penyakitnya.

Lini masa Facebook geger dengan video warga yang meninggal saat pengurusan e-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bulukumba, Selasa 15 Maret 2022.

Amiluddin (pria 55 tahun) warga Kelurahan Tanah Jaya Kecamatan Kajang menemui ajalnya sesaat setelah melakukan perekaman KTP elektronik di unit layanan mobil Dukcapil Kabupaten Bulukumba.

Dalam rekaman, terlihat almarhum melakukan perekaman KTP elektronik di dalam kendaraan unit mobile Dukcapil. Dengan dibantu istri dan petugas, pria yang diketahui tidak memiliki KTP karena baru pulang menjadi TKI di Malaysia itu terlihat merintih menahan sakit.

Baca:   Gelar Diklat Jurnalistik, Mahasiswa Program Studi Kewirausahaan FEB UNM Makin Piawai Tulis Berita

Lalu adegan video berubah mencekam setelah Amiluddin diketahui menghembuskan napasnya yang terakhir di sekitar lokasi tersebut.

Dalam video terdengar penuturan diduga keluarga almarhum bahwa pengurusan KTP Elektronik itu dilakukan sebagai bahan pembuatan kartu BPJS.  Almarhum  merupakan pasien RSUD setempat,  ia  mengurus BPJS sebagai syarat melakukan tindak operasi atas penyakitnya.

Almarhum berstatus telah dirawat di RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba sejak 3 hari yang lalu dengan diagnosa penyumbatan usus. Setelah diobservasi, maka dianjurkan untuk dilakukan operasi.

Viral, Video Pasien Meninggal Saat Urus KTP di Bulukumba
Viral, Video Pasien Meninggal Saat Urus KTP di Bulukumba

“Karena tidak memiliki BPJS, pihak rumah sakit menawarkan untuk menggunakan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat,” kata Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad dalam keterangan tertulis ke awak media.

Baca:   Tangis Haru Sambut Jokowi di Bima

Tawaran dari rumah sakit katanya ditolak oleh pihak keluarga pasien dan meminta keluar paksa hari Selasa siang 15 Maret 2022.

Setelah keluar dari RSUD, ternyata pihak keluarga dan Amiluddin datang dengan menggunakan mobil angkutan untuk melakukan perekaman e-KTP karena menjadi persyaratan untuk pengurusan BPJS.

Kebetulan saat turun dari mobil, Kadis Dukcapil melihat Amiluddin yang mengenakan sarung terlihat sempoyongan.

“Sehingga Bu Kadis inisiatif mengambil kursi roda untuk membawa Amiluddin ke mobil perekaman,” lanjutya.

Amiluddin langsung mendapatkan layanan perekaman oleh karena sudah ada pihak keluarga sebelumnya yang datang mempersiapkan pengurusan berkas.

Beberapa saat setelah perekaman, Amiluddin terjatuh. Ia pun dibopong ke bangku panjang, ternyata ia telah menghembuskan napas terakhirnya.

Baca:   Tim Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi FEB UNM Gelar PKM Terpadu di SMK Negeri 2 Majene