DETIJ.COM – Nilai Bitcoin dan sejumlah mata uang digital semakin melemah, bahkan dalam satu minggu ini terjun bebas sebesar 10% menyusul dinamika kebijakan keuangan Amerika Serikat. Akankah jadi awal kejatuhan mata uang kripto?
Minggu ini pasar keuangan global kembali mengalami guncangan. Sejumlah aset digital seperti cryptocurrency pun ikut bergejolak dengan nilai bergerak negatif. Token kripto terpopuler yaitu Bitcoin (BTC) merosot ke level dibawah 35 ribu dolar AS. Melemahnya kapitalisasi saham BTC ini adalah level terendah sejak awal Oktober 2021.
Menurut data statistik coinmarketcap.com, Bitcoin turun 10,51% dalam 24 jam terakhir. Data harga BTC pada saat berita ini dimuat adalah $34.403 USD dengan volume perdagangan 24 jam sebesar $44.398.294.198 USD.
Anjloknya harga Bitcoin mempengaruhi sebagian besar altcoin. Crypto Fear & Greed Index melaporkan bahwa tren bearish berbarengan dengan sentimen pasar yang mengalami “ketakutan ekstrem”. Pasalnya, satu bulan lalu pasar berada di posisi greed, dan lebih parah dari itu disebut sebagai ‘keserakahan ekstrem’.