Tug boat TB 01 dan tongkang Valencia, kapal pengangkut material sirkuit Mandalika dilaporkan hilang kontak empat hari. Cuaca ekstrem membuat kapal ini terombang-ambing di utara P. Lombok.
Tug boat yang menarik tongkang Valencia mengangkut material berupa batu andesit yang secara khusus dikapalkan dari Palu menuju Lombok. Bahan ini didatangkan untuk memperbaiki lintasan Sirkuit Internasional Mandalika menjelang pelaksanaan MotoGP.
Tanggal 22 Februari lalu, kapal tersebut hilang kontak akibat cuaca ekstrem. Lalu pihak vendor pembangunan infrastruktur sirkuit melaporkan hal tersebut ke kepolisian untuk membantu pencarian.
“Sabtu pagi, kami terima laporan, bahwa kapal pengangkut batu andesit untuk pengaspalan lintasan hilang kontak,” ujar Dir. Polairud Polda NTB pada Minggu (27/02/22).
Tak butuh lama, Polairud Polda NTB berhasil melacak posisi kapal tersebut melalui perangkat Automatic Identification System (AIS) di kapal Baladewa 8002 milik Polairud.
Sekira pukul 15.00, Kapal Bala Dewa dengan alat navigasinya menemukan titik koordinat keberadaan kapal pengangkut material lintasan Sirkuit Mandalika itu.
Kapal terdeteksi pada koordinat 07°57’15.4″ Lintang Selatan dan 116° 30′ 47.4 Bujur Timur atau sekitar 20 nautical mile sebelah utara Tanjung Bagi, Pulau Lombok.
Kapal diketahui masih berlayar pelan dengan kecepatan rata-rata 3,6 Knots menuju Pelabuhan Lembar yang berjarak 70 NM.
“Dengan kecapatan rata-rata 3,6 Knots maka estimasi waktu kedatangannya, tiba di Pelabuhan Lembar sore Minggu tanggal 27 Pebruari 2022 sekira pukul 15.00 WITA,” jelasnya.
Pihak Polairud kemudian menuju titik keberadaan kapal pengangkut material sirkuit Mandalika dan melakukan pengawalan untuk memastikan kapal dapat tiba di pelabuhan tujuan dengan selamat.
Muatan kapal tongkang tersebut bisa dikatakan sangat penting. Pasalnya, batu andesit yang dibawa khusus dari Palu tersebut akan digunakan untuk perbaikan lintasan balap internasional.
Lintasan Sirkuit Mandalika pada Tes Pra Musim MotoGP kemarin sempat menjadi perhatian para rider dan team pabrikan. Pasalnya diduga lintasan tersebut belum memenuhi standar untuk lintasan balap motor MotoGP.
Pihak ITDC kemudaian bertindak cepat dengan mendatangkan material batu khusus dari Palu Sulawesi Tengah.
Batu material lintasan Sirkuit Mandalika itu, seharusnya tiba hari Jumat (25/2) kemarin, namun mengalami keterlambat dua hari, karena kapal pengangkut material sirkuit Mandalika dihadang kondisi cuaca dalam pelayarannya.