Penerbangan Lion Air Makassar-Semarang Mulai 14 April

Lion Air membuka rute baru penerbangan Lion Air Makassar-Semarang.  Terbang perdana dijadwalkan mulai 14 April 2022 dan seterusnya akan terbang satu kali per hari.

Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group segera membuka rute baru penerbangan penumpang berjadwal langsung dari Makassar melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (UPG) ke Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG).

Tarif tiket spesial satu kali terbang (one way) di rute Makassar ke Semarang mulai dari Rp. 1.058.300. Untuk harga tiket satu kali penerbangan Semarang ke Makassar mulai dari Rp. 1.056.300.

Jadwal terbang akan dilayani dengan frekuensi penerbangan masing-masing 1 (satu) kali sehari atau 7 (tujuh) kali dalam sepekan pulang pergi (PP).

Lion Air akan menyesuaikan operasional di Halim
Lion Air akan menyesuaikan operasional di Halim

Penerbangan Lion Air Makassar-Semarang akan dilayani dengan nomor penerbangan JT-909 dan akan terbang setiap  hari pukul  14.00 WITA. Sementara rute sebaliknya akan terbang pukul 15.40 WIB dengan nomor penerbangan JT-908.

Dalam penerbangan dengan durasi satu jam terbang ini, setiap penumpang mendapatkan jatah bagasi cuma-cuma maksimal 20 kg.

Ketersediaan jadwal penerbangan tersebut adalah fokus utama Lion Air dalam menjawab permintaan para wisatawan, pebisnis antardestinasi (Makassar dan Semarang) di jaringan domestik, dan merupakan upaya untuk meningkatkan tren permintaan perjalanan udara serta mengembalikan kepercayaan publik bahwa terbang itu aman.

Baca:   Akhirnya, Batik Air Kembali Terbang Jakarta-Lubuklinggau 7 Kali Seminggu

Terbang perdana Makassar – Semarang – Makassar akan dijalankan guna mengakomodir permintaan pasar kategori perjalanan bisnis, pendidikan, keluarga dan kebutuhan wisata sejalan dengan kampanye “Ayo Jelajahi Indonesia – MAKASSAR” dan “Ayo Jelajahi Indonesia – SEMARANG”.

Jenis dan Fasilitas Pesawat Makassar – Semarang PP

Pada penerbangan perdana Lion Air Makassar-Semarang ini, Lion Air mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-900 ER yang dengan kapasitas 215 kursi kelas ekonomi dan Boeing 737-800 Nest Generation dengan kapasitas 189 kursi kelas ekonomi.

Kedua armada generasi baru ini sudah dilengkapi dengan interior kabin terbaru. Teknologi ini memberikan keuntungan bagi penumpang karena akan disambut dengan nuansa kabin lebih fresh, hangat, dan menyenangkan.

Seluruh armada Lion Air dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri.

Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.

Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air Group secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada.

Baca:   Batik Air dan Wings Air akan Menyesuaikan Operasional di Halim

Dalam meningkatkan pengalaman bahwa terbang itu menyenangkan, seluruh penumpang dapat menikmatinya secara “gratis” tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan (extra).

Hiburan ini terkoneksi melalui wireless inflight entertainment (W-IFE) dari AirFi (PT Dua Surya Dinamika) yang diakses dari semua ponsel pintar (smartphone), tablet, laptop dengan operating system (OS) – perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya seperti iOS, Android, Windows, BBM, Linux dan lainnya

Penumpang akan dimanjakan melalui konten-konten yang sudah tersedia seperti beragam film, bermain games, membaca majalah dan masih banyak lagi. Untuk periode ini, hal paling menarik adalah menonton film secara gratis dari genre seperti Indonesia, Hollywood dan jenis film Korea.

Hiburan dengan perangkat gadget/ device masing-masing penumpang dilakukan oleh Lion Air sebagai salah satu bentuk upaya agar penumpang dapat menikmati hiburan yang disajikan dengan nyaman dan aman.

Pilihan Penerbangan Saling Terhubung

Lion Air optimis, ketersediaan penerbangan dengan jadwal yang tepat semakin membantu dan berkontribusi positif dalam perkembangan daerah sejalan program pemerintah.

Nilai lebih adanya rute Penerbangan Lion Air Makassar-Semarang ini akan berdampak pada waktu tempuh menjadi relatif singkat serta kemudahan bagi penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke kota-kota lain semakin banyak dan lebih luas lagi.

Baca:   Melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), Mahasiswa STIM Lasharan Jaya Makassar hadir Membangun Desa di Kabupaten Selayar

Pilihan penerbangan langsung dan saling terkoneksi (connecting flight) tersedia dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin tujuan lain bersama Lion Air Group, antara lain ke Ambon, Balikpapan, Samarinda, Berau, Palangkaraya, Banjarmasin, Denpasar, Gorontalo, Jayapura, Kendari, Merauke, Palu, Sorong, Manokwari, Ternate, Manado, Lombok, Pontianak, Tarakan, Yogyakarta Kulonprogo, Jakarta, Bandung, Tanjung Karang, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Padang, Pekanbaru, Batam, Medan, Banda Aceh, Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Palopo, Poso, Raha, Selayar, Wangi-Wangi dan kota-kota lain.

Koneksi penerbangan semakin memudahkan setiap penumpang dari Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Pontianak, Ketapang, Palangkaraya, Sampit, Banjarmasin, Kotabaru, Balikpapan, Berau, Samarinda, Tarakan, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Timika, Merauke, Bandung, Tanjung Karang, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Batam, Padang, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh dan lainnya.

Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal ini sesuai rekomendasi aturan dari regulator serta komitmen Lion Air Group beroperasi senantiasa mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) serta dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.