Perang Rusia Ukraina hari ini memasuki hari ke-11. Intensitas serangan Rusia meningkat dan mereka tinggal 8 km dari Kiev, ibukota negara.
Sejak serangan hari pertama pada 28 Februari, hari ini (6/3) merupakan hari ke 11 agresi militer Rusia ke negara tetangganya Ukraina.
Kiev digempur habis-habisan dengan roket dan artileri berat lainnya. Sejumlah gedung militer dan sipil hancur.
Kota ini sedang dibom berat, sementara warga sipil melarikan diri semampu mereka dari tentara Rusia yang berjarak 8 km dari kota.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan roket Rusia telah menghancurkan bandara sipil di ibu kota wilayah barat-tengah Vinnytsia pada hari Minggu.
Sebelumnya pihak berwenang mengatakan layanan darurat sedang bekerja untuk memadamkan api di bandara yang disebabkan oleh serangan roket.
Dilansir dari news.sky.com Rusia telah menjatuhkan bom berdaya ledak tinggi seberat 500kg di daerah pemukiman di kota Chernihiv. Serangkaian ledakan juga terdengar semalam di Kharkiv, kota terbesar kedua.
Sementara itu di kota tenggara Mariupol masih dikepung oleh pasukan Rusia. Walikotanya mengatakan tidak mungkin menghitung kematian warga sipil di sana setelah mendapat serangan hebat dari Rusia.
Upaya untuk membuka koridor kemanusiaan untuk pertama kalinya bagi warga sipil Ukraina gagal kemarin. Koridor itu diharapkan dapat membantu lebih dari 200.000 orang melarikan diri dari Mariupol dan Volnovakha yang terkepung di tenggara negara itu.
Klaim Ukraina atas korban dari pihak Rusia
Dari laman Kantor Berita Ukraina, militer mengklaim telah menembak jatuh 88 pesawat dan helikopter Rusia. Sejauh ini dilaporkan beberapa pilot tertangkap. Negara itu mengklaim jumlah tentara Rusia yang tewas mencapai 11.000.
“Total kerugian tempur musuh dari 24 Februari hingga 6 Maret sementara berjumlah: personel – lebih dari 11.000 orang, tank – 285 unit, kendaraan lapis baja tempur – 985 unit, sistem artileri -109 unit, MLRS -50 unit, pertahanan udara sistem – 21 unit, pesawat – 44 unit, helikopter – 48 unit, kendaraan – 447 unit, kapal cepat ringan – dua unit, tank dengan bahan bakar dan pelumas – 60 unit, UAV tingkat operasional-taktis – empat,” kata laporan layanan pers Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Badan pengungsi PBB menyebutkan jumlah pengungsi Ukraina akibat perang Rusia Ukraina diperkirakan mencapai 1,5 juta pada hari Minggu. Diperkirakan jumlah pengungsi bisa membengkak menjadi 4 juta pada bulan Juli.
Gedung Putih mengatakan Washington sedang bekerja dengan Polandia karena mempertimbangkan untuk menyediakan jet tempur setelah Presiden Zelenskyy meminta bantuan AS untuk mengamankan pesawat dari sekutu Eropa.
